Hal yang Perlu Diperthatikan Sebelum Mengajukan Pinjaman P2P Lending

Dalam mengembangkan usaha tentunya bukan hal yang mudah, mengembangkan usaha juga tidak hanya mengandalkan ide yang anda miliki. Ada banyak aspek yang perlu Anda kembangkan untuk membuat bisnis Anda berkembang.

Salah satu aspek terpenting adalah modal ventura. Dengan modal usaha, hal ini terkadang menjadi kendala, karena untuk mendapatkan modal usaha diperlukan usaha ekstra mulai dari menyiapkan berkas yang dibutuhkan, datang ke tempat penyerahan.

Belum lagi jika semua persyaratan yang sudah disiapkan tidak memenuhi persyaratan pengajuan. Oleh karena itu, dengan munculnya financial technology (fintech), proses transaksi keuangan dapat menjadi lebih mudah dan menjadi pilihan Anda dalam mengajukan pinjaman modal usaha yang lebih modern dan simpel.

Apa itu Pinjaman P2P dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Pinjaman P2P Lending sebenarnya tergolong baru di Indonesia. Sistem P2P sendiri menyatukan pemberi pinjaman dan peminjam melalui sebuah platform. P2P Lending sendiri merupakan layanan Beri Pinjaman dana yang dilakukan dimana peminjam bertemu dengan pemberi pinjaman secara langsung.

OJK sendiri ialah sebagai Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi. Mekanisme P2P Lending sebenarnya sama dengan pinjaman konvensional pada umumnya. Bedanya, P2P Lending tidak mensyaratkan peminjam untuk mendaftar sebagai anggota.

Cara kerjanya cukup sederhana, peminjam dapat mulai mengajukan pinjaman dengan unduh aplikasi platform P2P Lending di perangkat. Langkah selanjutnya di platform P2P Lending, Anda bisa mulai mendaftarkan akun hanya dengan menggunakan data yang ada di KTP (pilihan slip gaji tambahan).

Proses akan dilanjutkan dengan verifikasi BI Checking. Jika verifikasi sudah selesai, maka tunggu 1 x 24 jam hingga akun Anda aktif, Anda bisa melanjutkan untuk mulai mengajukan pinjaman. Cukup sederhana bukan?

Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengajukan Pinjaman P2P Lending

Pinjam Sesuai Kebutuhan

Kebanyakan orang mengajukan pinjaman besar tanpa memikirkan bagaimana mereka melakukan pembayaran kembali, bagaimana bunganya dan seterusnya. Hal ini sangat sering dijumpai dan kebiasaan ini harus diubah agar tidak menimbulkan masalah baru baginya.

Untuk menyiasatinya, Anda bisa meminjam sesuai kebutuhan. OJK juga memberikan masukan agar jumlah pinjaman maksimal 30% dari penghasilan. Tujuannya untuk memudahkan peminjam dalam membayar cicilannya.

Jangan Menggali Lubang dan Menutupi Lubang

Hal ini juga yang paling sering ditemukan dan menjadi salah satu kebiasaan buruk masyarakat dalam hal peminjaman dana. Terutama kemudahan P2P Lending yang hanya membutuhkan data KTP untuk mulai proses pengajuan.

Banyak yang bingung bagaimana cara membayar cicilannya, lalu malah mengajukan pinjaman lain untuk melunasi cicilan yang sebelumnya belum terbayar. Mereka berpikir bahwa dengan memberikan pinjaman lain, mereka dapat memperpanjang “nafas” mereka.

Walau begitu, ini menimbulkan masalah baru baginya. Jadikan pembayaran hipotek Anda sebagai prioritas utama saat Anda mendapatkan pendanaan. Ini adalah cara mengelola utang ini untuk menyelesaikannya dan tidak terjerat dengan bunga pinjaman yang terus meroket.

Lunasi Angsuran Pinjaman P2P Lending Tepat Waktu

Perlu anda ketahui bahwa sebelum anda mengajukan P2P Landing, maka Anda harus dapat melakukan pembayaran cicilan dan tagihan tepat waktu. Hal ini perlu dilakukan supaya Anda merasa lebih tenang dan beban yang Anda miliki dapat berkurang.

Jika Anda tidak melakukan pembayaran tepat waktu, bukan tidak mungkin Anda akan dikenakan denda atau bunga tambahan pada tagihan cicilan. Untuk menyiasatinya Anda bisa membuat reminder di kalender untuk pembayaran cicilan.

Mempunyai Laporan Keuangan yang Baik

Jika bisnis yang Anda miliki mempunyai laporan keuangan yang baik, maka kemungkinan besar aplikasi pinjaman P2P Lending akan memiliki peluang besar untuk diterima. Calon investor juga tentunya merasa dana yang mereka investasikan tidak akan sia-sia mengingat laporan keuangan yang ada tidak bermasalah.

Mulai Pendanaan dengan Akseleran yang akan membantu mengatasi kesulitan akses permodalan bagi UMKM di Indonesia. Dengan menyediakan layanan pendanaan online yang aman dan terpercaya, Akseleran membantu meningkatkan pertumbuhan bisnis UMKM di Indonesia dan mempercepat proses pendanaan. Dengan keunggulan itu, Akseleran menjadi pilihan menarik bagi Anda yang ingin mengembangkan usahanya melalui pinjaman online.

Akseleran sendiri merupakan platform P2P Lending terpercaya di Indonesia karena berlisensi dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan mempunyai izin dan pengawasan dari OJK, Akseleran menunjukkan komitmennya untuk menjalankan bisnis secara transparan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Diatas merupakan hal-hal yang harus anda perhatikan ketika ingin mengajukan pinjaman, semoga artikel ini bermanfaat.